(Foto.beritajejaring.co.id)
BOGOR (BJN) - Launching Wisata Pinus Teduh, Launching Sentra UMKM Dan Kuliner Binaan STP (Sekolah Tinggi Pariwisata) Trisakti, telah resmi dibuka oleh Camat Ciomas. Acara peresmian berlangsung di Wisata Pinus Teduh Ciomas Permai Desa Ciapus Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor - Jawa Barat. Rabu 10/11/2021 lalu.
Launching tersebut dihadiri langsung oleh Drs. Chairuka Judhyanto (Camat Ciomas) beserta Isteri, H. Pendi Bin Asim (Kades Ciapus) beserta Isteri, Fetty Asmaniati, SE.,MM., (Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti) bersama Mahasiswa Trisakti, Widodo (Direktur BumDes) dan H.Anwar Sanusi Ketua Pengawas Ciapus Cipta Mandiri (CCM) bersama Ketua Pengurus dan Anggota BumDes, serta para Undangan lainnya ikut hadir dalam acara Launching tersebut.
Usai acara, H. Anwar Sanusi Selaku Ketua Pengawas CCM mengatakan, bahwa gagasan diawali karena keterpurukan ekonomi masyarakat Desa di massa Pandemi ini, sehingga muncul ide bagaimana caranya agar ekonomi masyarakat dapat kembali pulih dan ada solusinya. "Kita carikan jalan keluarnya, jika kita hanya berpangku tangan meminta dan menunggu bantuan dari pemerintah, seperti sembako atau dan yang lainnya, itu tidak akan menyelesaikan masalah. Walaupun, sangat membantu masyarakat".
Akhirnya kita harus berpikir, harus bagaimana caranya agar masyarakat dapat mandiri secara ekonomi, itu yang paling penting. Walaupun memang tidak bisa semuanya, tetapi minimal ada beberapa orang yang bisa kita jadikan sebagai orang yang berhasil. "Mereka punya potensi, mereka punya kemampuan untuk maju, ayo kita sediakan tempat untuk mereka berinovasi dan membuka lahan usahanya masing-masing. Jadi intinya, kita mengurangi kemiskinan sebetulnya, mudah-mudahan mereka bisa maju, mereka bisa bantu yang lain untuk memperdaya ekonomi. Itu gagasan dari kita itu". Ujar H. Anwar kepada awak media.
Ia melanjutkan, Jadi kita sebagai fasilitator dan untuk harga barang-barangnya kita pastikan ada subsidi. Saya belum putuskan ini berapa harganya, tapi yang jelas sangat murah, artinya semua ini kita lakukan dalam rangka menaikkan UMKM di Desa Ciapus. Dan juga sekarang kita di bina oleh Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti.
"Kepala Desa Ciapus begitu mencanangkan Desa wisata, dan beberapa saat kemudian Trisakti masuk untuk bergabung, jadi rupanya Allah SWT memberi jalan bagi orang yang mempunyai niat baik dan tulus. Sebab, tanpa diduga, tiba-tiba STP Trisakti masuk membantu semuanya. Kita harus berjuang dari sini dan bagaimana cara ?. Sementara, dana dari Komunitas terbatas, bukannya tidak ada. Terbatas itu jadi lebih ke yang lainnya. Kita supaya mandiri, kita sudah pakai dana dari CSR". Tambahnya.
"Sekarang ini sudah ada beberapa macam yang dihasilkan, terutama produk Home Care, kita ada namanya produk Handsanitizer, Sabun Cuci, satu lagi produk Karbol, itu berbahan dasar save wanginya. Jadi wanginya seperti Sereh, itu diciptakan setelah kita bergabung dengan teman-teman STP Trisakti. Ternyata ini ada hasil destilasi atau ada cairan yang terbuang, terbuang tapi wanginya masih ada, itu adalah ide bapak Rudi Kepala Bidang Pertanian. Saya bertanya apakah ini bisa di jadikan sebagai produk yang tadinya terbuang, menjadi produk yang bisa menghasilkan, jadilah ide produk itu".
"Kami sangat berterimakasih dan merasa terbantu dengan adanya teman-teman dari STP Trisakti, terutama kita terus menerus di push untuk maju, di tanggal 10 ini mereka canangkan dari sebulan yang lalu. Jika tidak begitu, kita diam tidak bergerak, tapi dengan di pushnya kita oleh mereka, kita maju dan lari lebih cepat. Artinya, dorongan itu berupa pendampingan, pelatihan-pelatihan UKM dan bantuan berupa materil, berupa alat-alat seperti barista, oven untuk membuat kue dan lain sebagainya. Mudah-mudahan kedepannya lebih banyak lagi bantuan dari mereka".
"Kita sekarang fokus dulu di Pinus teduh ini, sehingga menjadi Destinasi Wisata Kuliner, setelah ini berhasil, kita ingin ada alun atau Papalidan, karena disini ada sungai yang nanti di atasnya ada jembatan dan bawahnya alun. Juga rencana Kades Ciapus Insya Allah akan membangun Kantor Desa, sarana olahraga dan ada KUA nya, jadi betul-betul sentra, sentra pemerintahan dan sentra lainnya, jangan sampai lahan ini menjadi lahan tidur. Mengapa kita diamkan jika bisa kita memanfaatkannya, kenapa tidak. Fungsinya untuk siapa, kami-kami ini ada untuk membantu UKM, disini kami tidak untuk mencari uang, jadi kita mencari pahala. Maka dari itu, Insya Allah kami tidak akan ambil bagian keuntungan". Pungkasnya.
Jurnalis: Fauzy Vio
Editor: Muhamad Riky .R
