(Foto.beritajejaring.co.id)
BOGOR (BJN) - H. Ade Yasin Bupati Bogor, beberapa waktu lalu telah meluncurkan Program Satu Milyar Satu Desa (Samisade). Program anggaran dana yang diharapkan dapat memperbaiki bidang infrastruktur disetiap Desa yang ada di Kabupaten Bogor tersebut, sudah berjalan dan hampir seluruhnya telah direalisasikan.
Hj. Ade Yasin meminta, agar realisasi program Samisade tersebut direncanakan dengan baik, agar tepat sasaran, berhasil, berguna dan bermanfaat bagi masyarakat dengan pengelolaan keuangan yang profesional dan transparan. "Samisade harus dikelola dengan baik, transparan dan akuntabel, mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan, dan pertangungjawaban, agar bermanfaat sesuai tujuan dan harapan".
"Ingat, Samisade merupakan program strategis dan sangat dibutuhkan masyarakat, jangan sampai mengakibatkan ada Kepala Desa yang terjerat hukum karena lalai, tidak profesional, tidak transparan dan akuntabel". Pesan Hj. Ade Yasin.
Namun amanat Bupati Bogor tersebut sepertinya tidak dijalankan dengan baik oleh Pemerintah Desa Sukaharja Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor. Program Samisade yang dikerjakan dengan membangun Betonisasi Jalan Desa, diduga tidak direncanakan matang-matang dan terkesan "Yang Penting Jadi". Mengakibatkan, betonisasi yang baru selesai pengerjaannya tersebut, sudah ada beberapa bagian yang terlihat retak hingga ke dasar dan sudah adanya perbaikan (tambal semen).
Padahal, Betonisasi Jalan Desa di Kp. Pasir Tengah Rt. 004/004 menuju Wisata Vinus tersebut, belum di buka untuk umum dan belum dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat apalagi truck besar.
Sangat disayangkan, pembangunan Betonisasi Jalan Desa yang menelan biaya sebesar Rp. 590.435.000,- dengan volume Panjang 790 M x Lebar 3 M x Tinggi 0,15 M, sepertinya tidak menghasilkan pengerjaan yang baik dan tidak sesuai apa yang di amanatkan H. Ade Yasin Bupati Bogor ketika meluncurkan Program Samisade.
Ketika awak media mencoba konfirmasi Heri selaku ketua Tim Pelaksana Kerja (TPK) Desa Sukaharja melalui pesan singkat Whatsapp, tidak memberikan jawaban apapun. Selasa 2/11/2021.
Berbeda dengan jawaban Ujang Suhendra Kepala Desa Sukaharja beberapa waktu lalu, ketika dimintai keterangan di Kantor Desa terkait Betonisasi Jalan Desa yang retak tersebut, beliau menjawab sembari melangkah pergi, "Untuk apa ngobrol-ngobrol segala dan memperlihatkan foto-foto".
Jika dikaji lebih dalam, seharusnya seorang Kepala Desa tidak memberikan jawaban seperti itu, apalagi sembari melangkah pergi dan tidak menghiraukan pertanyaan yang dilayangkan awak media.
Sudah selayaknya pihak-pihak yang terlibat dan menaungi Program Samisade, melihat serta meninjau langsung setiap penggunaan anggarannya juga pengerjaan pembangunannya, jangan sampai Program yang dibanggakan H. Ade Yasin Bupati Bogor ditahun 2021 ini, dijadikan ajang manfaat, tidak dijalankan, dikerjakan, dan direncanakan dengan baik serta adanya keutungan pribadi bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Jurnalis: Sumarno/Januar Taopik .T
Editor: Redaksi