(Foto.beritajejaring.co.id)
BOGOR (BJN) - Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Kav Gan Gan Rusgandara, S.Hub.Int mengadakan pelatihan keterampilan budidaya magot dari sampah organik menjadi pupuk organik. Acara tersebut berlangsung di Kodim 0621, Jl. Tegar Beriman Kabupaten Bogor. Kamis 10/02/2022.
Letkol Kav Gan Gan Rusgandara, S.Hub.Int Dandim 0621 saat ditemui diruang kerjanya mengatakan, bahwa hari ini saya mengundang 24 koramil dan karang taruna dari 40 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor.
Inti dalam pelatihan hari ini adalah untuk melatih pembuatan pupuk, itu dari metode sampah organik, kita campurkan dengan magot, yang nantinya berakhir dengan pupuk.
Kenapa saya adakan pelatihan ini, karena harapan saya dalam keadaan masa pandemi seperti ini, perekonomian agak terhambat, lebih khususnya untuk para petani atau para pelaku bisnis paling bawah, dengan adanya program ini, rencana saya kedepan apabila sudah tersebar seluruh Koramil dan Kecamatan, maka programnya adalah Koramil akan menghimpun sampah-sampah organik, dari setiap rumah atau pun disekitaran Koramil, dikarenakan setiap rumah pasti punya sampah organik, sampah dapur tulisannya pasti ada disetiap rumah dikumpulkan dikoramil, dibuatkan pupuk, dan nanti pupuk itu akan kembali lagi ke masyarakat secara gratis, dibagikan ke masyarakat tentu akan menurunkan biaya produksi dari para petani, jadi nanti kedepannya setelah menurunnya biaya produksi, diharapkan petani bisa sejahtera.
Juga kedepannya akan membantu program pemerintah dengan pancakarsa yang telah dicanangkan oleh Bupati Bogor Hj. Ade Yasin, salah satunya membangun Bogor dengan mengedepankan UMKM, Koperasi perekomian paling rendah dipedesaan ini yang akan kita gerakkan terlebih dahulu.
Pelatihan seperti ini yang akan bermanfaat untuk masyarakat sekitar, mungkin akan kita kembangkan pelatihan lain kearah peternakan dan kearah perikanan, dengan dicarikan metode yang pas untuk masyarakat di daerah pedesaan, mana yang memang benar membantu mereka untuk menggerakkan ekonomi.
Untuk sementara ini, pelatihan akan di laksanakan 2 hari, pertama Teori, hari kedua akan dilaksanakan praktek di Koramil Cariu, karena disana sudah jadi pemupukkan dan metode ini sudah berhasil, nanti kita akan bawa kesana semua, untuk study banding dan untuk pelatihan praktek, tentu akan disebar ke masing-masing Koramil, jadi yang datang kesana perorangan, hanya satu orang dari Koramil, satu orang Babinsa, satu orang dari karang taruna nya dan satu orang masyarakatnya, setelah itu masing-masing Koramil akan melaksanakan pelatihan ke warga sekitar, harapannya seperti itu.
Harapan saya, dengan adanya pelatihan ini, tiap Kecamatan dan tiap Koramil harus memiliki skil yang sama, dengan salah satu Babinsa kami, yang nantinya dapat membagikan semua pupuk gratis. Pungkasnya.
Jurnalis: Fauzy Vio
Editor: Muhamad Riky .R
