(Foto.beritajejaring.co.id)
BOGOR (BJN) - Seiring perkembangan usaha pada tahun 2022, PT. PNM Cabang Bogor meluncurkan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha Ultra Mikro melalui program "Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera".
Dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok. Pada dasarnya, nasabah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berusaha.
Oleh karena itu, PT. PNM Cabang Bogor menerapkan sistem kelompok tanggung renteng yang diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan, sehingga para nasabah mampu mengembangkan usaha dalam rangka menggapai cita-cita dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Manfaat yang disalurkan oleh PT. PNM Cabang Bogor, meliputi; Peningkatan pengelolaan keuangan; Pembiayaan modal tanpa anggunan; Penanaman budaya menabung; dan Kompetensi kewirausahaan dan Pengembangan bisnis. Hal tersebut diungkapkan oleh Turmuzi Kepala Cabang PT. PNM Area Bogor.
Lebih jauh disebutkan, layanan PT. PNM Cabang Bogor diperuntukan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra Mikro, Pembiayaan PNM tidak mensyaratkan anggunan fisik, melainkan bersifat tanggung renteng kelompok, dengan syarat kedisplinan untuk mengikuti proses Persiapan Pembiayaan dan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM).
Satu kelompok minimal terdiri dari 10 nasabah, setiap kelompok dipimpin oleh seorang ketua Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM), wajib dilaksanakan satu kali dalam seminggu, sebagai kegiatan untuk membayar angsuran mingguan dan pembinaan usaha.
Kepada Devi Riansyah (Deri) awak media beritajejaring.co.id, Turmuzi Kepala Cabang PT. PNM Area Bogor mengatakan, kami mengadakan rapat di Restoran Sederhana Cimanggis Bogor dengan ciri khas Kuliner Padang - Pasundan, yang beralamat di Jl. Dr. Semeru No. 51 Rt. 001/12 Kelurahan Menteng Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor, guna memantapkan pembekalan kepada para petugas yang akan bekerja dilapangan. Kamis 9/6/2022.
Tujuan utama kami, ingin peningkatan pengelolaan keuangan untuk mewujudkan cita-cita dan kesejahteraan keluarga, pembiayaan modal usaha tanpa anggunan, juga pembiasaan budaya menabung serta peningkatan kompetensi kewirausahaan.
Selain itu, pertemuan mingguan yang wajib dilakukan secara disiplin dan tepat waktu dengan mengucapkan doa, janji nasabah. Nasabah adalah mereka yang telah mempunyai usaha, atau akan melakukan usaha, atau yang pernah usaha karena sudah mempunyai pengalaman usaha sebelumnya.
Jurnalis: Devi Riansyah (Deri)
Editor: Muhamad Riky .R
Redaksi: Novel Ruchyadi