(Foto.beritajejaring.co.id)
BOGOR (BJN) - Bagi anak-anak, memanjat termasuk kegiatan yang menyenangkan. Sebab, ketika sudah mulai jago memanjat, mereka bisa mengeksplorasi berbagai area yang selama ini tak bisa mereka sambangi dan hanya bisa dijangkau orang dewasa.
Ada lemari, rak buku, bahkan teralis jendela untuk dipanjat. Sedikit saja anda lengah, bisa-bisa si kecil sudah nangkring di atas kulkas.
Tetapi tenang saja, agar hobi memanjatnya menjadi lebih menyenangkan dan aman, bisa ajak anak olahraga panjat tebing.
Seperti yang dilakukan Deril Kelas 3 Siswa SDN Cimanggu Kecil dan sejumlah teman-temannya mengikuti latihan panjat tebing di Gor Padjajaran No. 6, Jl. Pemuda Kelurahan Tanah Sareal Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, yang dipandu oleh guru pembimbing panjat tebing. Minggu 5/6/2022.
Kepada. Devi Riansyah (Deri) awak media beritajejaring.co.id, Dede Ketua Harian Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Bogor mengatakan, panjat tebing merupakan salah satu olahraga ekstrem yang menantang adrenalin dengan bantuan tali, batu-batuan, serta alat keamanan lainnya. Anak diharuskan mencapai titik puncak tanpa harus terjatuh. Selain menyenangkan, kegiatan panjat tebing buatan atau wall climbing memiliki berbagai manfaat.
Misalnya, tak hanya untuk melatih otot dan tulang anak, wall climbing juga mengasah keseimbangan, melatih koordinasi tangan dan kaki, meningkatkan kesigapan, hingga membuat anak lebih lincah bergerak.
Sebab, banyak otot yang bekerja ketika anak melakukan olahraga ini, baik otot tubuh bagian atas maupun bawah seperti punggung, perut, bahu, lengan, dan kaki bahkan, jari-jemari anak pun ikut terlatih saat memanjat tebing.
Lebih jauh Dede menjelaskan, anak-anak berusia tujuh tahun sudah bisa melakukan wall climbing, namun tidak untuk dilepas ke alam liar. Maksudnya, mereka dapat mulai belajar memanjat di dinding panjat buatan, baik outdoor maupun indoor.
Jika anak takut pada ketinggian, beri tahu bahwa panjat tebing sebenarnya bukan aktivitas yang harus dihindari.
Jelaskan kepadanya bahwa secara alamiah setiap orang pasti takut pada ketinggian, terutama jika memikirkan sakitnya ketika jatuh dari ketinggian. Sebutnya.
Terpisah : Ipam kelas 4 Siswa SD Al-Ghazali, mengucap kesenangannya, saat ini Ia bisa ikut latihan panjat tebing dipandu oleh guru pembimbing yang sangat perhatian akan keselamatan anak-anak saat berlatih memanjat tebing.
Deril dan Ipam serta teman-temannya, akan terus melakukan latihan seperti ini, guna menimba ilmu panjat tebing. Harapannya, ingin menjadi atlet panjat tebing dan bisa membawa nama harum Sekolah dan Kota Bogor yang memiliki atlit cilik. Pungkasnya.
Jurnalis: Devi Riansyah (Deri)
Editor: Muhamad Riky .R