(Foto.beritajejaring.co.id)
BOGOR (BJN) - Program insentif guru menjadi atensi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam upaya peningkatan kesejahteraan bagi para guru ngaji yang tanpa pamrih telah mencetak generasi Qurani melalui Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Setda Kota Bogor.
Hal tersebut disampaikan Yunia Ningsih, SE., Kasie Kemasyarakatan Kelurahan Kebon Pedes Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, disela-sela kegiatan pembagian Kartu ATM CO Branding dan Aktivasi Mobile Banking. Sabtu 6/8/2022.
Ia mengatakan, "jumlah guru ngaji yang ada diwilayah Kelurahan Kebon Pedes terdata sebanyak 76 orang. Ini pun akan diverifikasi ulang kembali, masih aktif atau tidaknya mengajar mengaji, sehingga pembagian Kartu ATM Insentif untuk para guru ngaji dapat disalurkan sesuai data, akurat dan tepat sasaran".
"Pendataan ini pun tak luput peranan kerjasama para ketua RT/RW sebagai pengurus wilayah, yang tentunya lebih mengetahui dan dapat melaporkan serta menjelaskan bahwa guru ngaji tersebut sudah meninggal dunia, pindah alamat ataupun sudah tidak lagi mengajar karena sakit atau karena kesibukan, sehingga insentif guru ngaji dapat tersalurkan dengan tepat sasaran", tambahnya.
Terlebih yang disebut Yunia Ningsih, SE., Kemas Kelurahan Kebon Pedes, "kami tentu akan menampung usulan apabila ada guru ngaji yang tidak terdata atau tervalidasi, yang selanjutnya akan diajukan untuk perubahan di tahun mendatang ke Adkesra Sekretariat Daerah Kota Bogor". Pungkasnya.
Jurnalis: Oktiarsa .R
Editor: Muhamad Riky .R