MEDAN (BJN) - Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G Plate menyatakan optimis, industri pers nasional mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kerja keras pemerintah Presiden Joko Widodo, kalangan dunia usaha, termasuk dunia usaha media massa akan mampu eksis pada 2023, tahun sulit akibat gejolak ekonomi global.
"Pemerintah optimis ekonomi nasional tumbuh 5,31 persen meski ada dampak melemahnya ekonomi global. Kita berharap masyarakat media massa memanfaatkan masa sulit ini sebagai tantangan dan peluang untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik," kata Menteri Johnny G Plate saat menyampaikan sambutan Konvensi Media Massa rangkaian Har Pers Nasional ( HPN) 2023 di Ball Room Hotel Mercure, Rabu (8/2/2023).
Pada moment ini, Penanggung Jawab HPN 2023 yang juga Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari,
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menyampaikan sambutannya.
Johnny G Plate menambahkan, IMF memprediksi bahwa pada 2023 ini ekonomi Indonesia timbuh 4,8 persen.
Ia menambahkan bahwa diera digital ini, media massa tumbuh sangat besar, dan penggunanya luar biasa, sebanyak 88 persen masyarakat menggunakan media digital. Pemirsa TV sebanyak 57 persen, dan media cetak tersisa 17 persen.
"Di era digital ini terus terjadi persaingan yang ketat, nah masyarakat industri media massa harus mampu memanfaat peluang sehingga dunia digital yang bersih, aman, nyaman bagi pengguna (user)," katanya.
Jhonny Plate menambahkan di satu sisi media harus berupaya menghindari mal informasi di tengah upaya menjaga kesinambungan eksistensinya.
Sebelumnya, Gubernur Edy Rahmayadi menjelaskan bahwa pers di Sumatera Utara sudah dibuka sebebas-bebasnya.
"Karena sudah bebas, kita sering sakit hati juga, namun kami tetap bersahabat dengan media massa yang konstruktif, memberitakan secara profesional dan beribang sesuai kaidah jurnalistik," kata Edy Rahmayadi.
Ia menyatakan bahwa negara yang maju karena ada media massa yang bebas dan bertanggungjawab. Gubernur bersyukur Sumut mendapat kesempatan menjadi tuan rumah HPN 2023, karena ada 634 hotel semua penuh, roda ekonomi bergerak.
" Paling tidak satu bulan ini nggak ada demo karena semua kebagian," ucapnya berseloroh.
Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari mengatakan pihaknya berkomitmen mengawal pers yang bebas demokratis bermartabat.
"2023 adalah tahun yang sulit, secara ekonomi, sehingga 200-an lebih media cetak meninggalkan ceritanya atau tutup, tidak bisa terbit lagi," kata Atal.
Sementara itu, di tahun 2023 tahun politik, banyak pemilik media yang menjadi pimpinan parpol, sehingga indevendensinya dipertanyakan. Namun PWI akan terus komit mengawal pers yang bebas, demokratis dan bermartabat. ***
Sumber : Bunai. PWI kota Bogor
*** : Deri
Redaksi : Novel Ruchyadi