BOGOR (BJN) - Wisata edukasi atau wisata pendidikan merupakan perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan didalamnya terdapat aktivitas pendidikan dengan mengunjungi lingkungan alam, sejarah, dan multi budaya yang unik.
Menurut, Gunarti Sukriyatun, Kepsek Kota Bogor terkenal dengan wisata edukasinya antara lain Kebun Raya Bogor, Museum Zoologi, Museum Tanah, Museum PETA, Museum Perjuangan, Museum Balai Kirti, Museum Sejarah Alam, Kampung Tematik Mulyaharja, Kuntum Farmfield, Kampung Budaya Sindang Barang, Kampung Batik Cibuluh, Kampung Horta, Danau Situgede.
Ia, juga menjelaskan untuk lebih mengenal tempat-tempat wisata edukasi tersebut, siswa-siswi SMP Negeri 14 Kota Bogor. pada Kamis, 16/2/2023, mengunjungi Agro Eduwisata Organik Mulyaharja atau Kampung Tematik Mulyaharja, Museum PETA, dan Danau Situgede.
Kunjungan pertama ke Museum Pembela Tanah Air (Museum PETA), merupakan museum yang didirikan untuk memberikan penghargaan kepada mantan tentara PETA atas kontribusinya dalam pendirian bangsa dan negara. Para siswa diharapkan mengetahui sejarah dan gambaran perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Berikutnya, kunjungi Kampung Tematik Mulyaharja yang berlokasi di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan. Kota Bogor
Pariwisata unggulan terletak pada bentangan sawah yang luas, berlatar Gunung Salak dengan padi organik sebagai ikonnya. Para siswa sangat bersemangat dan bergembira saat mempraktikkan bercocok tanam di sawah.
Kepada Oktiarsa, awak media beritajejaring.co.id, Gunarti Sukriatun, Kepsek SMP Negeri 14 Kota Bogor mengatakan, wisata edukasi terakhir adalah Danau Situgede.
Siswa-siswi dapat menikmati kesejukan hutan dan pemandangan danau yang indah. Danau dan hutan ini pun kerap digunakan sebagai lokasi pembuatan film dan sinetron. Sebuah Telaga yang mempunyai luas kurang lebih 6 haktare itu, menyediakan area berperahu, memancing, dan kesejukan hutan, sehingga menjadi tempat rekreasi harian bagi warga Bogor. Danau situgede yang sangat berdekatan dengan wilayah hutan Cifor ini diresmikan pada , Kamis 19 Januari oleh Gubernur Jawa Barat, M.Ridwan Kamil.
Dia menyebutkan wisata edukasi ini sangat bermanfaat untuk pembelajaran kontekstual , sehingga para siswa dapat mengenal budaya lokal, menghargai jasa para pahlawan, lebih mencintai lingkungan, dan menambah pengetahuan baru. Pungkasnya
Jurnalis : Oktiarsa
Editor : Deri
Redaksi : Novel Ruchyadi