JAKARTA (BJN) - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Dr. Petrus Reinhard Golose mendapat gelar kehormatan "Kapita La Malaha" dari Kesultanan Ternate.
Penyematan gelar tersebut diberikan langsung oleh Sultan Ternate ke-49, Hidayat M. Sjah, S.IP., M.AP. di Kedaton Kesultanan Ternate, Maluku Utara, Rabu (13/6).
Gelar Kapita La Malaha memiliki arti panglima yang mampu menjadikan masyarakat, khususnya di wilayah Maluku Utara untuk menjadi lebih baik kehidupannya. Kehidupan yang lebih baik ini dimaknai dengan hidup sehat tanpa narkoba guna mewujudkan wilayah Maluku Utara dan Indonesia Bersinar (bersih dari narkoba).
Penganugerahan gelar kehormatan ini didasari atas suksesnya program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dengan strategi war on drugs melalui 4 pendekatan. Strategi pendekatan tersebut, diantaranya Soft power Approach (upaya pencegahan, pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi), Hard Power Approach (upaya pemberantasan), Smart Power Approach (pemanfaatan teknologi informasi), dan Cooperation (kerja sama di tingkat nasional maupun internasional).
Prosesi penganugerahan turut dihadiri Forkopimda Maluku Utara, Pejabat Utama BNN RI, Kepala BNN Provinsi Maluku Utara, Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Midi Siswoko, S.I.K., serta seluruh perangkat kesultanan.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Petrus Reinhard Golose menyerahkan cinderamata berupa pedang kehormatan kepada Sultan Ternate, Hidayat M. Syah.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan naskah perjanjian hibah tanah untuk pembangunan kantor BNN dan rehabilitasi narkoba di masing-masing Kabupaten. Wakil Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba menghibahkan tanah seluas 5.000 m2, sementara Bupati Halmahera Timur, Drs. H. Ubaid Yakub, MPA menghibahkan tanah seluas 5.404 m2, dan Bupati Halmahera Barat, James Uang, S.Pd., M.M., menghibahkan tanah seluas 1 Ha.
Kepala BNN RI menegaskan bahwa dukungan yang diberikan oleh Kesultanan Ternate merupakan upaya penanggulangan narkotika dan komitmen bersama untuk bersama-sama melakukan war on drugs atau perang melawan narkoba.
"Hal ini sesuai yang disampaikan oleh Kepala BNN Provinsi Maluku Utara dan Kapolda Maluku Utara bahwa masih banyak penyalahgunaan narkotika meskipun angka prevalensi di Provinsi Maluku Utara tidak sebanyak di wilayah lain", ungkap Kepala BNN RI.
Dalam kesempatan tersebut Sultan Ternate berharap BNN dapat memberikan pelatihan pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba kepada para pemangku adat di Maluku Utara, sehingga generasi mendatang bisa terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Pemangku adat kami lengkap, semuanya ada di seluruh desa di wilayah Kesultanan Ternate," ujar Hidayat M. Sjah.
Usai melangsungkan penganugerahan gelar dan serah terima hibah lahan, Kepala BNN bersama dengan Sultan Ternate menutup pertemuan dengan melakukan penanaman pohon pala dan cengkeh sebagai wujud kolaborasi bersama siap mewujudkan Ternate sebagai wilayah yang sehat dan tentunya bersih dari penyalahgunaan narkoba.
*Biro Humas dan Protokol BNN RI*
Sumber : Bunai. PWI Kota Bogor
*** : Deri
Redaksi : Novel Ruchyadi