BOGOR (BJN) - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose melakukan pertemuan bilateral dengan Superintendencia Nacional Antidrogas (Sunad), di Casa Amarilla de Caracas, Venezuela, pada Jumat (22/9).
Dalam pertemuan ini, Kepala BNN RI yang didampingi oleh Direktur Intelijen Deputi Pemberantasan BNN, Brigjen Pol Ruddi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H., Anggota Kelompok Ahli BNN RI, Amir Hamzah, dan perwakilan pejabat KBRI Caracas, disambut baik oleh MG Richard López Vargas, Superintendente Nacional Antidrogas, Lcda. Johanna Jaimes, Directora General de Cooperación Internacional en materia de Drogas, Abog. Jorge Marcano, Consultor Jurídico, serta Javier Ibarra, Direktur Jenderal Kantor Wamenlu Venezuela urusan Asia, Timor Tengah, dan Oseania.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BNN RI dan Superintendente Nacional Antidrogas membahas kondisi terkini terkait peredaran gelap narkotika dunia serta bertukar informasi tentang strategi dan kebijakan dalam penanggulangan permasalahan narkotika yang dilakukan oleh masing-masing negara.
Geografis Venezuela berbatasan langsung dengan Kolombia, sehingga menjadi negara transit dalam distribusi narkotika dunia khususnya jenis kokain. MG Richard López Vargas mengatakan bahwa pihaknya telah menempatkan pasukan bersenjata di sepanjang perbatasan baik darat, laut, maupun udara, serta melakukan kerja sama internasional dengan Perancis dan Kolombia.
Hasilnya, pada periode 2022 – 2023, Sunad telah mengungkap 3.000 kasus narkotika dan mengamankan barang bukti berupa 34 ton narkotika. Selain itu, bersama dengan Perancis dan Kolombia, Venzuela juga telah berhasil menggagalkan upaya peredaran gelap narkotika jenis kokain sebanyak 3 ton di perbatasan antara Venezuela dan Kolombia
Pada akhir pertemuan, keduanya sepakat membuka peluang kerja sama, seperti _analytical discussion_, pertukaran informasi, serta pengembangan kapasitas, yang akan dilakukan pada masa mendatang.
Sumber : Bunai. PWI Kota Bogor
Redaksi : Novel Ruchyadi