BOGOR (BJN) - GP Ansor Kota Bogor mengecam aksi perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) berupa spanduk partai politik di Jalan Pemuda Kota Bogor. Perusakan APK itu diduga dilakukan oleh oknum mahasiswa saat pulang dari demonstrasi.
Ketua GP Ansor Kota Bogor, Bustomi mengatakan, tindakan sejumlah oknum mahasiswa itu mencerminkan sikap premanisme, tidak punya intelektualitas. Karenanya, dia meminta penegak hukum mengusut aksi perusakan tersebut.
“Kami mengecam aksi vandalisme dan premanisme, penegak hukum harus mengusut kasus tersebut,” kata Bustomi dalam keterangannya, pada Rabu (4/10/2023).
Selain itu, pihaknya juga meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor selaku pihak yang bertugas mengawasi kepemiluan agar memonitor aksi perusakan tersebut.
“Bawaslu juga jangan diam saja, harus ikut mengawasi perusakan APK Parpol yang dirusak oknum mahasiswa,” tegas dia.
Aksi perusakan APK itu terjadi usai para mahasiswa menggelar demonstrasi di Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Adapun isu yang diangkat yakni soal UU Cipta Kerja, Tragedi Kanjuruhan, Penggusuran Rempang, Dago Elos, Kalimantan Tengah, Citayem, Polemik Pendidikan di Kota Bogor hingga Kerusakan Alam.
Aksi mahasiswa yang mayoritas menggunakan pakaian serba hitam ini, sempat melakukan orasi hingga tepat pukul 17.20 WIB mereka pun membubarkan diri.
Saat pulang, sejumlah APK Parpol dicabut paksa dan dibersihkan oleh masa aksi disepanjang titik Air Mancur hingga Jalan Pemuda, Kota Bogor.
Menurut informasi, baliho atau spanduk yang berada di kantor DPD Partai Nasdem pun tak luput dari pengerusakan juga.
Sumber : Bunai PWI Kota Bogor
Redaksi : Novel Ruchyadi