KEBON SIRIH (BJN) - Seiring dengan akan dimulainya masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) Serentak 2024, Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun kembali mengimbau wartawan dan pers untuk menjaga netralitas dan independensi selama pesta demokrasi itu berlangsung. Masa kampanye dimulai Selasa (28/11/2023) dan akan berakhir tanggal 10 Februari 2024 mendatang.
Dalam keterangan pers, Senin (27/11), Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengatakan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 sangat istimewa karena waktunya berdekatan dengan acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari 2024 yang akan berlangsung di Jakarta dan diharapkan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dikatakan, dalam rangkaian acara "Road To HPN", panitia pelaksana HPN akan menyiapkan sejumlah acara unggulan, seperti debat dengan tiga pasangan presiden dan wakil presiden (wapres), masing-masing (1) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar; (2) Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka; (3) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Menurut Hendry, acara tersebut rencananya berlangsung di Kantor Pusat PWI Pusat---antara tanggal 28 November hingga 5 Desember 2023--- masing-masing pasangan capres-cawapres bakal diberi kesempatan, panggung untuk menyampaikan langsung visi misi serta gagasannya terutama berkaitan dengan isu kemerdekaan pers, keberpihakan nya dalam memajukan kehidupan pers di Tanah Air kita dan kesejahteraan wartawan.
Dijelaskan, acara debat capres itu akan diliput secara luas oleh media massa, termasuk dapat disaksikan secara hybrid oleh seluruh pengurus dan wartawan anggota PWI dari 38 provinsi di Tanah Air kita.
Ketum PWI Pusat mengingatkan tema HPN 2024 adalah "Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa".
Dikatakan, gagasan besar itu sekaligus meneguhkan kembali komitmen PWI--- yang sejak didirikan tahun 1946----bahwasanya peran wartawan dan pers tidak semata-mata urusan menulis berita, menghasilkan karya jurnalisme yang berkualitas, tapi juga menjaga kedaulatan negara, mengawal transisi kepemimpinan nasional serta menjaga keutuhan NKRI.
Menurut Hendry, selain harus menjalankan prinsip netralitas dan independensi dalam menjalankan tugas kewartawanannya, pers juga harus tetap kritis ikut mengawasi Pemilu Serentak 2024 agar pemilu berjalan lancar serta mencegah terjadinya kecurangan.
Oleh karena itu, PWI Pusat menanggapi positif himbauan Presiden Jokowi saat bertemu dengan pengurus PWI Pusat di Istana Merdeka, beberapa waktu lalu. "Pemilu damai adalah komitmen kita bersama,"demikian pendapat Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun. ***
Sumber : Bunai. PWI Kota Bogor
Redaksi : Novel Ruchyadi