JAKARTA (BJN) - Industri konstruksi sebagai penopang utama pembangunan infrastruktur di Indonesia memiliki prospek yang cerah dalam tahun mendatang. Proyeksi perekonomian global pada tahun 2024 diperkirakan akan membaik dengan proyeksi pertumbuhan akan berada pada level 3% (tiga persen).
Hal itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ir. H. Mochamad Basuki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya yang dibacakan oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi Ir. Rachman Arief Dienaputra M.Eng, saat pembukaan pameran IndoBuildTech Expo B2B 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Rabu (29/11/2023).
Menteri PUPR menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat jasa konstruksi yang selalu mendukung kebijakan Pemerintah dalam melaksanakan percepatan pembangunan infrastruktur yang tersebar dari Sabang sampai Meurake, meskipun berada dalam situasi yang kurang kondusif, antara lain disebabkan kenaikan harga material sebagai dampak ketidakpastian global akibat climate change dan gejolak geopolitik.
Dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2024, ungkap Menteri, pemerintah telah menetapkan anggaran infrastruktur sebesar Rp 422,7 triliun, yang diarahkan untuk mendorong percepatan dan pemerataan pembangunan.
Kebijakan tersebut dilakukan antara lain melalui: (1) percepatan pembangunan infrastruktur penggerak ekonomi; (2) penyediaan infrastruktur pelayanan dasar dan proyek-proyek strategis yang mendukung prioritas pembangunan; (3) mendukung percepatan penyelesaian pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) secara bertahap dan berkelanjutan; (4) melakukan pemerataan dan penguatan akses teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung transformasi digital; dan (5) mendorong pemberdayaan partisipasi badan usaha melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Implementasi infrastruktur berkelanjutan harus didukung oleh rantai pasok sumber daya konstruksi dengan mengutamakan produk lokal, unggulan dan ramah lingkungan. Komitmen Kementerian PUPR dalam menggunakan Produk Dalam Negeri (PDN) menjadi prioritas utama, dimana pada Tahun 2024 ini komitmen penggunaan PDN PUPR adalah sebesar 95% (Sembilan puluh lima persen) dari total anggaran.
Selain itu, penggunaan produk dari pelaku usaha mikro, kecil dan koperasi (UMKK) minimal sebesar 40% (empat puluh persen) juga menjadi prioritas dalam pelaksanaan pekerjaan dilingkungan Kementerian PUPR. Penggunaan PDN serta produk UMKK inilah yang diharapkan akan mempercepat geliat pertumbuhan ekonomi nasional kita, termasuk peningkatan kesempatan lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja lokal.
"Saya sangat berharap agar kegiatan IndoBuildTech 2023 ini dapat melahirkan terobosan dan lompatan baru dalam gerak langkah kita bersama membangun infrastruktur berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," tutur Rachman Arief saat membacakan kata sambutan Menteri Basuki.
Pameran IndoBuidTech ini telah secara resmi dibuka oleh Dirjen Bina Konstruksi Rachman Arief Dienaputra mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan didampingi oleh para Ketua Asosiasi Pendukung dan Perwakilan Debindo Global Expo. Dalam kesempatan tersebut Kementerian dan Asosiasi Pendukung menerima plakat penghargaan dari PT Debindo Global Expo selaku penyelenggara.
Sementara Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Kementerian PUPR, Ir. Nicodemus Daud, M.Si. menambahkan, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi memberikan apresiasi untuk seluruh produsen yang turut berkomitmen dalam penggunaan produk dalam negeri.
"Karena hal tersebut sesuai dengan perintah Bapak Presiden Joko Widodo yang telah menginstruksikan untuk menggunakan produk dalam negeri dan menekan penggunaan produk impor selama kebutuhan spesifikasinya terpenuhi dan dapat diperoleh di dalam negeri," kata Nico.
Dalam penyelenggaraan edisi ke-23 pameran IndoBuidTech selain menghadirkan inovasi terbaru dalam hal ragam produk material bangunan, interior dan arsitektur, serta rangkaian business programme, juga konsep positioning baru dengan segmentasi pasar pebisnis yang memprioritaskan interaksi Business to Business (B2B).
IndoBuildTech B2B 2023 akan berlangsung hingga 2 Desember 2023 dan diikuti oleh para peserta dari dalam dan luar negeri termasuk dari China, Vietnam, dan Korea Selatan.
Diantara para peserta dari dalam negeri yang hadir dengan brand terkemuka adalah Vivere, Aer, Tostem, Suzuka, Allure, Biowood, AICA, Duma, Himalaya Glass.
Dengan fokus pada interaksi business-to-business, para exhibitor dari dalam dan luar negeri yang menampilkan banyak brand terkemuka dan kelas dunia, menyiapkan berbagai paket promosi penjualan produk dan kemitraan untuk prospek bisnis berkelanjutan, yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha terkait sektor konstruksi bangunan dan arsitektur.
Selama berlangsung pameran, IndoBuildTech B2B 2023 juga menggelar serangkaian kegiatan Product Workshop dari para Exhibitor sebagai ajang berbagi informasi lengkap dan terpercaya tentang fitur-fitur unggulan produk beserta teknik aplikasinya di lapangan.
Masih banyak lagi kegiatan parallel pameran lainnya yang dilaksanakan oleh mitra-mitra asosiasi pendukung IndoBuildTech antara lain dari Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I) yang telah mengagendakan kegiatan Bimbingan Teknis Spesifikasi Tiang Pancang Penampang Bulat Berongga Prategang & Spesifikasi Turap Beton Prategang Bergelombang untuk Sistem Penahan Tanah oleh AP3I.
Sementara itu, Ikatan arsitek Indonesia (IAI) Jakarta juga menggelar kegiatan Forum Regulasi Sempadan dengan fokus bahasan Menelik Area Integrasi Antara Bangunan dan Kota serta seminar tentang Syarat Kebutuhan Parkir Sebagai Penunjang Bangunan.
Selama pameran berlangsung juga digelar kegiatan IndoBuildTech Concept Exhibition (INCEPTION) yang mengangkat interkoneksi dunia arsitektur dengan kemajuan sektor konstruksi ditampilkan secara visual 2 dan 3 dimensi.
Penyelenggaraan IndoBuildTech Expo B2B 2023 selama 4 hari di JIEXPO Kemayoran Jakarta oleh PT Debindo Global Expo (Debindo Group) turut menjadi motor penggerak percepatan pemulihan ekonomi nasional dengan mempertemukan para pemangku kepentingan (stakeholders) material bangunan, interior dan arsitektur.
IndoBuildTech Expo B2B 2023 sukses terlaksana juga didukung oleh Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS).
Ketua Umum APTIKNAS Ir. Soegiharto Santoso, SH dan Sekjen APTIKNAS Fanky Christian hadir langsung di acara pembukaan. "Kami dari APTIKNAS selalu memberi support pameran IndoBuildTech Expo, hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Menteri PUPR pada poin 4 yaitu terkait perlunya melakukan pemerataan dan penguatan akses teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung transformasi digital, dimana hal tersebut terkait erat dengan kami di APTIKNAS. Semoga pameran seperti ini dapat terus berlanjut dan pemanfaatan TIK dalam pembangunan makin maju kedepan nanti," ujar Hoky, sapaan akrab Soegiharto.
Pelaksanaan pameran ini didukung penuh oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta mitra-mitra asosiasi pendukung antara lain Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta, Himpunan Designer Interior Indonesia (HDII) Jakarta, Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I), dan Ikatan Quantity Surveyor Idonesia (IQSI).
Sumber : Heintje G Mandagie
*** : Deri
Redaksi : Novel Ruchyadi