BOGOR (BJN) Lara mendalam dirasakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor lantaran salah seorang warga tertimpa musibah hingga mengakibatkan meninggal dunia di wilayah Cibuluh.
Sebagai informasi, saat hujan lebat yang melanda Kota Bogor pada Rabu 12/6/2024, lalu, sejumlah wilayah dilanda angin kencang.
Saputra Dwi Andika (19), seorang pengendara sepeda motor tertimpa pohon tumbang di Jalan KS Tubun, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Ia menghembuskan nafas terakhirnya saat berada di rumah sakit.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari melakukan takziah ke rumah duka almarhum di Dramaga Pasar, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Kamis 13/6/2024.
"Saya melaksanakan kegiatan personal sosial menyampaikan belasungkawa, melakukan takziah kepada keluarga almarhum atas musibah kecelakaan tertimpa pohon ketika hujan deras di Kota Bogor, Almarhum bernama Saputra Dwi Andika 19 tahun," ucap Hery.
"Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan kuat, tabah, karena ini adalah musibah. Insya Allah almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah," katanya.
Turut hadir, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Hidayatulloh. Ia mengatakan sebelum dan saat peristiwa terjadi, Kota Bogor secara merata dilanda hujan lebat serta angin kencang di wilayah Kecamatan Bogor Utara dan Tanah Sareal.
"Jadi memang informasi yang kami terima saat kejadian itu pukul 20.16 WIB, kami dapat laporan dari jajaran Satlantas Polresta Bogor Kota yang juga melakukan evakuasi terhadap almarhum yang mengalami tertimpa pohon tumbang," ujar Hidayatulloh.
Ia menambahkan, ketika dievakuasi kondisi korban tengah kritis dan segera dilarikan ke RS Mulia.
Tak lama setelah menerima laporan petugas kepolisian, BPBD Kota Bogor tiba di lokasi dan melakukan pembersihan pohon tumbang yang menutup jalan sehingga lalu lintas bisa kembali normal.
"Selanjutnya kami dan pak camat Bogor Utara menuju rumah sakit untuk memantau kondisi almarhum. Pukul 21.00 WIB korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit," ungkap Hidayatulloh.
Kemudian, sekitar pukul 21.45 WIB keluarga korban yang sudah lebih dulu dihubungi tiba di rumah sakit dan selanjutnya korban dibawa ke rumah duka.
"Andika dimakamkan oleh pihak keluarga di pemakaman keluarga," ujar Hidayatulloh.
Terpisah, Lurah Cibuluh, Cucu Hanafi mengatakan, sebelum peristiwa terjadi pihak kelurahan sedang melakukan identifikasi pohon-pohon yang rawan tumbang di sekitar Jalan KS Tubun yang berada di bawah tanggung jawab atau kewenangan dari PPK 5.2 Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah V Provinsi Jawa Barat Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
"Sebelumnya kita sudah lakukan identifikasi dan sudah kita laksanakan pemangkasan, tapi di titik seberang lokasi kejadian. Setelah itu selanjutnya kita akan fokus ke lokasi kejadian ini," katanya.
Cucu menambahkan, identifikasi tersebut dilakukan di titik-titik lokasi rawan pohon tumbang dan tanah longsor. Karena jalan KS Tubun berada di bawah tanggung jawab PPK 5.2, pihaknya kemudian berencana melakukan koordinasi kepada dinas teknis baik Disperumkim maupun PUPR untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan penanggung jawab jalan nasional.
"Namun memang karena kondisi cuaca juga hujan lebat dan angin kencang, kemudian terjadi pohon tumbang," ujarnya.
Redaksi : Novel Ruchyadi