BOGOR (BJN) - Guna meminimalisir kesehatan stunting, ibu hamil dan balita, maka perlu dilakukan edukasi secara masiv termasuk koordinasi dan sosialisasi pelayanan kesehatan secara berkala, sehingga dengan demikian akan terwujud keinginan yang akan dicapai, terkait hal itu telah dilaksanakan rapat kerja koordinasi dan sosialisasi pelayanan bidang kesehatan stunting, ibu hamil dan balita, acara tersebut berlangsung di-Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan, Rabu 3/7/2024.
Adapun rapat koordinasi dan sosialisasi itu dihadiri oleh unsur forkopimcam yang ada di wilayah Kecamatan Cibinong, juga turut hadir dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor sebagai narasumber / pemateri termasuk Bhabinkamtibmas, Babinsa dan para Kader Posyandu dari 13 Kelurahan, Bidan dan Kader Bogor Sehat.
Dalam paparan yang disampaikan Camat Cibinong, Drs H. Acep Sajidin, Msc., agar stunting yang masih ada di wilayah Kecamatan Cibinong dan sekitarnya, dapat diturunkan secara menyeluruh, oleh karena itu diharapkan seluruh satuan kerja yang ada di wilayah Kecamatan Cibinong dapat bersinergitas dan berkolaborasi guna mencapai hal tersebut, baik dari Lurah, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Ketua RT dan RW, para kader Posyandu, Bogor Sehat dan lain sebagainya, sehingga dengan demikian hal itu dapat terwujud.
Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Intan, Kabid Pemkes perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, yang intinya agar pendataan terkait dengan ibu hamil, dan stunting harus didukung dengan data yang valid sehingga kebijakan yang akan diambil tepat sasaran dan akurat, jangan sampai seperti tahun lalu dimana angka stunting di Kabupaten Bogor mencapai angka 1,59% yang masih dikategorikan stabil, akan tetapi tiba- tiba muncul dari rasio hasil survei, ke angka 27%, itu bearti grafiknya naik, sedangkan untuk tahun ini secara nasional sendiri angka stuntingnya naik termasuk di Jawa Barat terdapat 18 Kota dan Kabupaten grafiknya naik bahkan ada yang mencapai angka 30% sehingga harus dilakukan inisiasi oleh tim percepatan penanganan stunting tingkat pusat untuk melakukan penelitian guna mendapatkan data riil terkait hal tersebut.
Lebih lanjut, Dr. Intan menyampaikan bahwa untuk meminimalisir angka stunting turun harus dilakukan intervensi secara serentak, guna mendapatkan data riil dilapangan, terlebih lagi terkait dengan rutinitasnya datang ke Posyandu atau Faskes terdekat, sehingga dengan demikian dapat terdeteksi secara dini scoring stunting yang ada, kalau dilihat dari by data sebagai sample Kabupaten Bogor cukup baik dalam menanggulangi penanganan angka stunting dengan kisaran nilai rata- rata diatas angka minimal 90% yaitu 97,4% dari angka maksimal 100% meskipun masih terkedala dengan letak geografis dan kader terbatas, akan tetapi Kabupaten Bogor khususnya Kecamatan Cibinong tetap optimis akan mewujudkan bersih dari angka stunting kedepanya.
Jurnalis : Heri R Plaju (Biro Bogor)
Editor. : Deri
Redaksi : Novel Ruchyadi