BOGOR (BJN) - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke -79, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama dengan para ulama dan masyarakat menggelar zikir dan doa bersama bertajuk 'Dari Kota Bogor Untuk Indonesia', Kamis 15/8/2024.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengatakan kegiatan ini merupakan ikhtiar bersama untuk meningkatkan dan menjaga keselarasan dalam beragama, serta memastikan terawatnya kerukunan di Kota Bogor dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lebih khusus disampaikan Hery, dalam beberapa bulan ke depan akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Tahun 2024. Melalui kegiatan ini diharapkan semua prosesnya berlangsung aman, damai, bermartabat dan mendapatkan pemimpin yang baik.
“Zikir dan doa yang kita laksanakan dapat kita jadikan washilah sekaligus bermunajat kepada Allah SWT. Semoga di Kota Bogor dan negara yang kita cintai ini tidak terjadi musibah, kerekatan sosial, dihindarkan dari kesulitan dan ancaman serta masyarakat direkatkan melalui ikatan NKRI,” kata Hery di Masjid Raya Al Miraj, Kota Bogor.
Ia menambahkan, zikir dan doa bersama harus diakui sebagai upaya bathiniyah atau upaya mengetuk pintu langit dengan harapan diturunkannya pertolongan oleh Allah SWT sehingga apa yang diikhtiarkan bisa terwujud.
“Karena itulah, sangat penting jika dalam momentum memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 tahun 2024, kita semua menyandarkan spiritual batin kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia, selain karena hasil perjuangan para pejuang juga atas berkat rahmat Allah SWT,” ungkap Hery.
Selain itu, zikir dan doa bersama menjadi momen menutup pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Ke-43 Tingkat Kota Bogor Tahun 2024.
“Selamat atas keberhasilannya meraih peringkat terbaik di bidangnya masing- masing. Bagi peserta yang belum berhasil menunjukkan prestasi agar terus berlatih dan memacu diri untuk bisa berprestasi pada ajang yang sama pada tahun berikutnya,” kata Hery.
Turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah dan jajaran Pemkot Bogor.
Redaksi : Novel Ruchyadi