-->
  • Jelajahi

    Copyright © Berita Jejaring
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Top ads

    PENDIDIKAN

    Tangani Gangguan Pengaliran Air di Zona III-B, Tirta Pakuan Pasang Alat Pompa Dorong di Daerah Jabaru

    Redaksi
    Jumat, 23.8.24 WIB Last Updated 2024-08-23T11:04:43Z

     


    BOGOR (BJN) - Terjadinya gangguan pelayanan pengaliran air pada Zona III-B atau wilayah Bogor Barat yakni Balumbang Jaya, Bubulak, Situ Gede, Cifor, sebagian wilayah Sindang Barang, Pilar I dan II serta Gunung Batu, langsung disikapi dengan cepat oleh Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.


    Berbagai upaya terus dilakukan salah satunya dengan memasang alat pompa dorong atau in line pump di area reservoir Jabaru. 


    Selain memasang alat pompa dorong, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor bakal meningkatkan dan menambah kapasitas suplai debit air dari wilayah Empang.



    Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf mengungkapkan, bahwa terjadinya gangguan pelayanan di Zona III-B dikarenakan alat pompa yang saat ini sedang digunakan usianya cukup lama yakni dari tahun 2017 dan berdekatan dengan sungai Cisadane.


    "Pompa itu dibangun sekitar tahun 2017 (7 tahun lalu) sedangkan dioperasikan selama 24 jam sehingga untuk saat ini sering terjadi gangguan dari listrik maupun kinerja pompa dan mengganggu beberapa titik wilayah pelayanan Zona III-B," ujar dia, saat meninjau reservoir Jabaru pada Jum,at 23/8/2024.


    Ardani menyebut, bahwa ada beberapa wilayah yang tidak 24 jam mendapat pelayanan seperti menyala di saat malam hari mulai pukul 20.00 - 06.00 WIB, ada juga yang mati di pagi hari mulai pukul 05.00 - 08.00 WIB, kemudian mati lagi pada pukul 17.00 - 20.00 WIB.


    "Menyikapi hal itu tentunya kami melakukan evaluasi dan perencanaan ke depan untuk menangani permasalahan tersebut," jelasnya.


    "Saat ini kami sedang ada di reservoir Jabaru dengan kapasitas 1500 meter kubik, ke depan kami akan mengoptimalkan reservoir Jabaru dengan cara memasang pompa di sekitar reservoir Jabaru untuk mengatasi permasalahan yang sedang terjadi di Zona III-B atau wilayah Bogor Barat," tambahnya.


    Kendati demikian, Ardani mengaku bahwa pelaksanaan pemasangan alat pompa dorong diperkirakan bisa memakan waktu sekitar tiga bulan ke depan. 


    Adapun permasalahan pada Zona III-B ini, masih kata Ardani, terjadi karena terdapat kekurangan tekanan di ujung wilayah Bogor Barat seperti Balumbang Jaya, Babakan Dio, Situ Gede, Bubulak, Pilar I dan Pilar II. 


    "Harapannya dengan ada penambahan alat pompa dorong yang akan dipasang di area reservoir Jabaru ini bisa mengatasi permasalahan di Zona IIIB," tegasnya.


    Lebih lanjut, Ardani mewakili Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor memohon maaf, atas terjadinya gangguan pelayanan atau pengaliran di Zona IIIB.


    "Kami akan terus berikhtiar memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Bogor, dan kami memohon doa kepada masyarakat Kota Bogor agar kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan rencana dan waktu yang ditentukan," imbuhnya.


    Selain menambahkan alat pompa dorong, sambung Ardani, pihaknya juga akan menambah pengaliran suplai debit air dari wilayah Empang yang selama ini sama sistemnya seperti di Cipaku namun dari dua sistem yang berbeda yakni dari reservoir kapasitas 4000 dan 9000.


    "Diharapkan penambahan suplai debit air ini dapat mengurangi beban wilayah pelayanan Zona IIIB dengan sebagian menggunakan gravitasi dan sebagian menggunakan alat pompa dorong," ujarnya.


    Sementara itu, total pelanggan di wilayah Zona III-B ada sekitar 9000 pelanggan, namun hanya beberapa persen yang mati atau mengalami gangguan pada waktu puncak (pagi dan sore), ada juga yang hanya malam hari.


    Atas hal itu, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor akan tetap upaya dan berikhtiar untuk memberikan pelayanan yang dapat berlangsung selama 24 jam, sehingga dengan adanya penambahan alat pompa dorong di area reservoir Jabaru daat mengatasi permasalahan tersebut.


    "Pemasangan alat pompa dorong ini dapat menambah suplai debit air sebanyak 100 liter per detik, sedangkan untuk mengatasi kurangnya tekanan hanya butuh 58 per detik, jadi sangat mencukupi," pungkas dia. (john) 



    Redaksi : Novel Ruchyadi

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini