BOGOR (BJN) - Pemerintah Kota Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, mengeluarkan Surat Edaran terkait kesiapsiagaan bencana gempa bumi hal ini bagian dari edukasi sekaligus upaya mitigasi terhadap masyarakat Kota Bogor.
Dalam surat tersebut, disampaikan memperhatikan data hasil pemantauan BMKG yang menunjukkan adanya tren peningkatan aktivitas gempa bumi di Indonesia. Apalagi adanya kemiripan Megathrust Nenkai, Jepang dengan dua Megathrust di Indonesia.
"Pra bencana menyiapkan rencana untuk penyelamatan diri. Apabila gempa bumi terjadi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh dalam keterangannya, Kamis 29/8/2024 lalu
Menindaklanjuti hal tersebut, para Camat dan Lurah se-Kota Bogor untuk menyiapkan langkah konkret. Guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi.
Kemudian, melakukan latihan yang dapat bermanfaat menghadapi reruntuhan saat gempa bumi. Seperti merunduk, perlindungan kepala, berpegangan ataupun dengan bersembunyi di bawah meja.
"Menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar, dan persediaan obat-obatan dan membangun kontruksi rumah tahan. Terhadap gempa bumi dengan pondasi yang kuat," ujarnya.
Lalu, mencari informasi resiko gempa, menyusun rencana evakuasi menetapkan jalur evakuasi dan tempat evakuasi sementara. Termasuk merencanakan perkuatan rumah tahan gempa, menyiapkan tas siaga bencana serta mengikuti media sosial resmi instansi terkait seperti BMKG, BPBD dan Pemkot Bogor.
Selain itu, kata dia, ketika terjadi bencana gempa bumi masyarakat diminta berlindung di bawah meja untuk menghindari dari benda-benda yang mungkin jatuh dan jendela kаса. Serta tetap lindungi kepala dan segera menuju ke lapangan terbuka.
"Hindari menggunakan lift dan eskalator, gunakan tangga darurat, jangan berdiri dekat tiang, pohon, sumber listrik atau gedung yang mungkin roboh. Termasuk kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat seperti sudut bangunan," ucapnya. (Sumber: Suhendi Ketua KSPM)
Redaksi : Novel Ruchyadi