BOGOR (BJN) - Pemerintah Desa (Pemdes) Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, hari ini Rabu 13/11/2.24, sudah melaksanakan Kick Off bantuan keuangan Infrastruktur Desa Tahun 2024.
Hal tersebut diungkapkan, Nanang Pelaksana, Bidang Perencanaan, adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah pembuatan Tembok Penahan Tanah (TPT) di sungai Ciapus dan Tembok Penahan Tanah (TPT) di saluran rawa.
Selain itu Nanang, menjelaskan kenapa harus dibuat seperti itu ? Jawabannya, kalau untuk di bantaran sungai Ciapus itu menghindari adanya erosi atau longsoran tanah yang berkaitan dengan sarana ibadah dan juga hunian penduduk, kedua bahaya dampak banjir terjadi di wilayah bantaran sungai Ciapus, hal ini dilakukan agar masyarakat disekitar sini tidak terkena dampak tersebut maka dibuatkan Tembok Penahan Tanah (TPT) di sungai Ciapus, dan selanjutnya Tembok Penahan Tanah (TPT) di saluran rawa diwilayah RW. 08 dan RW. 09.
Nanang, juga mengomentari anggaran secara umum dan secara global, menelan biaya sebesar satu milyar. Untuk kegiatan ini, untuk RAB di bantaran sungai 600 ratus juta dan saluran rawa 400 ratus juta, volume yang kita lakukan di bantaran sungai ini adalah panjang 165 meter, tinggi 3 meter dan di saluran rawa panjang 534 meter dan tinggi 1 meter progresnya kita berjalan sama.
Untuk tenaga kerja disetiap titik dibagi 3 kelompok, agar pekerjaan bisa lebih di percepat, diharapkan sampai tanggal 25/11/2024, ini bisa mencapai 75 persen mengingat waktu dan iklim cuaca seperti curah hujan tinggi.
Pelaksanaan pengerjaannya pun tidak memakai sistem borongan, salah satunya untuk tenaga pengangkut itu khusus dan untuk menyediakan material kelokasi pun ada bagianbya.
Pola kerja kami dimaksudkan agar progresnya bisa kita kejar, agar tidak terlalu lama memakan waktu, juga dalam melakukan pekerjaan ini kami memilih pekerja yang ahli yang memang untuk spesialis pembuatan Tembok Penahan Tanah (TPT).
Harapan Pemerintah Desa (Pemdes) Ciherang, masyarakat tidak lagi ada rasa khawatir akan bahaya longsor dan yang terpenting tidak ada korban jiwa, pungkasnya.
Jurnalis : John
Redaksi : Novel Ruchyadi