JAKARTA (BJN) - Pelaksanaan Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa (JKM) 2024 atas kerjasama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Komite Penyelarasan Teknologi Informasi dan Komunikasi (KPTIK) dan Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) serta di dukung Kemenko Polkam RI sudah memasuki babak final. Sebanyak 46 peserta dari sejumlah perguruan tinggi se-Indonesia berhasil lolos ke babak final dan karya jurnalistiknya telah melewati proses penilaian akhir oleh Dewan Juri untuk memastikan pemenang kompetisi ini.
Dewan Juri Kompetisi JKM BNPT 2024 ini terdiri dari lima orang tokoh yang professional bidangnya, yaitu Kolonel (Sus) Dr. Harianto, S.Pd., M.Pd., perwakilan dari BNPT, Ir. Soegiharto Santoso, S.H. perwakilan dari KPTIK, Andreas Didik J. perwakilan dari FORMAS; Ketua Umum Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Heintje Mandagie, dan Cepu Suprianto dari platform media online Guetilang.com.
Ketua Panitia Kompetisi JKM BNPT 2024 Ir. Dedi Yudianto, MBA mengatakan, penilaian Dewan Juri terhadap karya jurnalistik para finalis mencakup dua kategori utama, yaitu berita atau artikel dan foto jurnalistik. “Masing-masing karya dinilai berdasarkan kriteria tertentu, seperti kedalaman informasi, kreativitas, akurasi data, dan relevansi tema penulisan dan karya foto terhadap isu kebangsaan,” ungkap Dedi yang juga pendiri plat form Cybers Academy dan Guetilang.com.
Dedi juga menambahkan, Penilaian Dewan Juri sangat ketat dan fair karena setiap karya peserta memiliki kesempatan untuk mendapatkan poin maksimal yang menentukan posisi juara atau pemenang. Dari total 46 peserta finalis telah ditentukan tiga pemenang utama yakni juara 1, 2, dan 3, serta sepuluh pemenang kategori favorit dan sepuluh pemenang hiburan.
Hadiah bagi para pemenang pertama untuk kategori artikel dan kategori foto masing-masing memperoleh 10 juta rupiah dan piala dari Menkopolhukam. Pemenang kedua untuk kategori foto dan artikel masing-masing memperoleh 7,5 juta rupiah dan piala dari BNPT. Selanjutnya pemenang ketiga masing-masing memperoleh 5 juta rupiah dan piala dari BNPT.
Sementara untuk 10 pemenang favorit kategori artikel dan kategori foto masing-masing mendapat 1 juta rupiah dan piagam dari Menkopolhukam. Khusus untuk 10 pemenang hiburan kategori artikel dan kategori foto dari 10 Kampus, masing-masing mendapat 500 ribu rupiah dan piagam dari BNPT.
Usai sesi Rapat Dewan Juri secara daring, pada Jumat 13/12/2024, anggota Dewan Juri Ir. Soegiharto Santoso, S.H., yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pelaksana Kompetisi JKM, menuturkan, ajang kompetisi ini dirancang untuk mendorong mahasiswa menjadi agen perubahan melalui perannya di media profesional.
"Kami tidak hanya mencari hasil karya jurnalistik yang terbaik dari kalangan mahasiswa, namun lebih dari itu target kami adalah menciptakan generasi muda yang mampu menyampaikan pesan-pesan positif untuk membangun semangat kebangsaan untuk mengeliminir intoleran pasif di lingkungan kampus," ujarnya.
Senada dengan hal itu, Kolonel (Sus) Dr. Harianto, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Dewan Juri dari BNPT mengatakan, kompetisi ini merupakan salah satu upaya strategis dalam menyebarkan narasi kebangsaan di kalangan mahasiswa. "Melalui ajang ini, kami berharap generasi muda dapat memahami peran media dalam menjaga persatuan bangsa," ungkapnya.
Rapat pleno Dewan Juri Kompetisi JKM BNPT 2024 ini telah menghasilkan Keputusan yang akan segera diumumkan pekan depan oleh pihak penyelenggara. Pihak penyelenggara juga memastikan pemenang Kompetisi ini akan dilatih khusus untuk menjadi wartawan professional dan memiliki kesempatan menjadi contributor resmi di Media Partner Guetilang.com.
Dengan terselenggaranya Kompetisi JKM 2024 tidak hanya menjadi wadah apresiasi karya jurnalistik mahasiswa, tetapi juga sebuah langkah nyata dalam memperkuat semangat kebangsaan melalui media. Kompetisi ini diharapkan dapat terus menginspirasi generasi muda untuk menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.
Menariknya, setiap pelaksanaan sosialisasi JKM secara langsung di sejumlah kampus, selalu dihadiri ribuan mahasiswa. Panitia menargetkan pelaksanaan tahun 2025 pesertanya lebih banyak dari tahun 2024. (Randi)
Sumber : Heintje G Mandagie
*** : Deri
Redaksi : Novel Ruchyadi