BOGOR (BJN) - Ratusan pemuda Cigombong, Minggu 1/12/2024, melakukan aksi demo didepan pintu masuk M.N.C Land, dalam orasinya menuntut dicabut izin Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido M.N.C. Land, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Aksi tersebut dipicu masalah keberadaan KEK Lido yang dianggap tidak memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, yang berada di wilayah Kecamatan Cigombong.
Dalam orasinya koordinator lapangan mengatakan, masyarakat mendukung aksi yang kali ini diikuti ratusan pemuda dari beberapa Desa se-Kecamatan Cigombong, karena warga merasa ikut terdampak akibat pembangunan M.N.C. Land.
Disebutkan juga, kehadiran KEK Lido yang digadang-gadang akan memberikan dampak besar bagi masyarakat Cigombong, nyatanya tidak memberikan dampak signifikan, realita yang terjadi justru masyarakat mengalami banyak kerugian, termasuk angka pengangguran semakin bertambah.
Sementara itu, penyerapan tenaga kerja yang dilakukan KEK Lido tidak optimal bahkan masyarakat cenderung kesulitan untuk bekerja di KEK Lido, Danau Lido yang merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar telah dirusak akibat reklamasi Danau dan pembuangan limbah yang dilakukan pihak M.N.C. Lido, Jelasnya.
Saat ini masyarakat sekitar Kawasan Lido tidak lagi merasakan manfaat atas keasrian Danau Lido yang kini mulai punah hilang belasan hektar, akibat pengendapan lumpur dari aktivitas proyek.
Akibat dari pembangunan M.N.C Land, sebagian Danau menjadi daratan serta rusaknya ekosistem bagi sebagian masyarakat adalah sumber mata pencaharian untuk keberlangsungan hidup dengan keluarganya dan ini sangat merugikan masyarakat, Tandasnya.
Oleh karena itu aksi kali ini menuntut Pemerintah Kabupaten, Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat mencabut izin KEK Lido, karena merugikan masyarakat.
Kami bersama ratusan pemuda Cigombong menuntut Pemerintah Kabupaten Bogor, mencabut izin KEK Lido, dan M.N.C. Land, juga harus mengganti seluruh kerusakan di Danau Lido yang sangat dibanggakan oleh warga Kecamatan Cigombong, sebagai aset yang harus dijaga keberadaannya. (Ds)
Redaksi : Novel Ruchyadi