BOGOR (BJN) - SMA Negeri 7 Kota Bogor dalam pemberian ijazah selama ini, selalu tidak bermasalah, ketika ada himbauan dari gubernur terkait ijazah yang tersimpan dan belum diberikan harus diberikan, jauh sebelum himbauan tersebut, kami sudah membagikan ijazah tanpa ada yang tertinggal. Hal tersebut diungkapkan Kodir Sukarya, Wakasek Kesiswaan dan Humas SMA Negeri 7 saat ditemui awak media beritajejaring.co.id. diruang kerjanya, pada Senin, 24/2/2025.
SMA Negeri 7 Kota Bogor, setiap kelulusan selalu memberikan ijazah tersebut dan diterima langsung oleh siswa tanpa ada yang tertinggal dan tersimpan, ungkapnya.
Masih kata Kodir, tidak dipungkiri untuk ijazah dari tahun 1998 sampai 2006, memang masih ada beberapa dan belum tersampaikan, kami telah melakukan upaya-upaya melalui medsos, bahkan secara jemput bola pun telah kami lakukan, dengan mendatangi alamat siswa tersebut sesuai data yang kami miliki, namun kami terkendala ketika mereka sudah pindah alamat sehingga kami tetap melakukan upaya lain dengan memberikan informasi melalui teman-teman terdekat atau alumni-alumni, yang mungkin tahu keberadaan siswa-siswi tersebut agar menginformasikan kepada siswa yang belum mengambil ijazahnya, katanya.
Selain itu juga kami telah melaporkan ke KCD, bahwa masih ada beberapa siswa yang belum melakukan pengambilan ijazah di SMA Negeri 7, tentunya laporan ini kami sampaikan ke KCD, agar supaya ada arsip atau data siswa tersebut sebagai laporan kami ke KCD.
Dari upaya yang telah kami lakukan selama ini, ada yang datang untuk mengambil ijazah, meskipun usianya sudah bukan usia muda lagi, tetapi mereka datang sendiri ke sekolah untuk mengambil ijazahnya, sehingga dari tahun 2006 sampai tahun 2024 ini, sudah tidak ada ijazah yang tertinggal di SMA Negeri 7 Kota Bogor.
"Intinya pihak sekolah sangat merespon baik kebijakan atau himbauan yang diberikan oleh Gubernur," tutup Kodir Sukarya.
Jurnalis : John
Editor : Deri
Redaksi : Novel Ruchyadi
